cetak sistem electro photographic (semacam fotokopi) berkembang sangat pesat. Bahkan, kualitas hasil cetakan mendekati teknik cetak offset. Tidak hanya itu, beragam material dapat dicetak dengan hasil memuaskan.
Bahan dasar itu mulai dari kertas dan karton konvensional tidak terkecuali kertas photo premium. Bahan-bahan sintetis (plastic) PET, PP, PVC dan, sticker atau label. Ukuran material dapat dicetak sangat beragam. Itu mulai dari ukuran A3+ 325 mm x 485 mm dan B2 500 mm x 707 mm. Saat ini, mesin-mesin tersedia antara lain Konica Minolta, Fuji Xerox, Canon, Ricoh, Heidelberg, dengan tinta dry toner dan HP Indigo bertinta liquid toner.
Sebagai penyedia material, Digital Shop Indonesia di bawah bendera PT Digital Sarana Intimedia (DSI) juga terus berinovasi. DSI menghadirkan beragam pilihan material baru. Dengan material baru dan teknologi cetak terkini, konsumen percetakan akhir memiliki leverage (daya ungkit) untuk menaikkan nilai jual produk yang dihasilkan. ”Dengan begitu, pengguna akhir dapat menikmati hasil maksimal,” tutur Direktur Digital Sarana Intimedia, Eko Cahyanto.
Saat ini, bilang Eko DSI menyediakan beraneka bahan baku. Antara lain material sticker atau label dengan merek QUANTAC®, media photo premium merek Felix Schoeller, material sintetik PVC merek Technova, Boyuan dan Maco. Material-material itu dapat diaplikasikan antara lain sebagai label merek, label instruksi dan informasi, buku atau photo album, post card, undangan, buku profil perusahaan, kartu instruksi dan inspeksi, luggage tag, hangtag, book mark dan beragam penggunaan lain, sesuai kebutuhan pengguna akhir dan kreativitas para penyedia layanan cetak.
Eko optimistis industri yang ditekuni tidak bekal tergerus zaman. Revolusi digital yang tengah melanda, bukan ancaman. Era digital justru menjadi penopang dunia usaha tumbuh lebih cepat. ”Kehadiran sistem digital menambah dunia usaha lebih kompetitif. Tinggal instrumen regulasi harus tegas dan jelas dari pemerintah,” tegasnya.
Selanjutnya menurut Eko, indonesia sejatinya cukup punya modal menghadapi era digital. Modal itu berupa penduduk 250 juta jiwa, lebih dari 50 persen berusia produktif, 200 mil laut zona ekonomi eksklusif, sumber daya alam (SDA) melimpah, aneka kebudayaan merupakan potensi luar biasa. Baik itu sebagai pelaku industri, bisnis kreatif, sekaligus sebagai target pasar. ”Saya rasa pasar kita begitu luas. Tergantung pelaku pasar mau kreatif atau statis,” bebernya.
Hingga kuartal dua tahun ini, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,01 persen. Ekonomi kreatif dengan 16 segmen industri telah menyumbang 7-8 persen Gross Domestic Product (GDP) Indonesia. Industri kreatif, industri rumah tangga, usaha kecil dan mikro (UKM), shifting ke model bisnis online turut menyemarakkan dan berkontribusi positif bagi ekonomi nasional. ”Industri kreatif dalam negeri berkembang pesat. Lihat penjual cendol misalnya, mulai sadar akan merek. Ini menjadi peluang bagi percetakan untuk melayani permintaan pelaku UKM,” jelas Eko.
Karena itu, dengan berkarya dan berkontribusi bersama, berbuat terbaik di bidang masing-masing, ekonomi Indonesia akan bertumbuh dan sesuai target tahun ini. ”Tahun depan ada hajatan luar biasa Asian Games. Mulai sekarang efeknya sudah mulai terasa dan menjadi peluang ekonomi kreatif untuk tumbuh,” tegasnya.
Kendati begitu, Eko tidak mau membeber terkait omset perusahaan yang dibesutnya. Sebagai perusahaan baru dan kecil, untuk saat ini dari sisi omset masih kecil. ”Masih kecil dan belum bisa dibeber,” elak Eko. (far)
Keunggulan Cetak Sistem Electrophotographic:
//
- Kualitas hasil cetakan mendekati cetak offset
- Bisa cetak di beragam material, seperti kertas, karton konvensional, kertas photo premium, bahan-bahan sintetis PET, PP, PVC dan, sticker atau label.
- Bisa cetak beragam ukuran A3+ 325 mm x 485 mm dan B2 500 mm x 707 mm.
- Tersedia beragam merek mesin cetak antara lain, Konica Minolta, Fuji Xerox, Canon, Ricoh, Heidelberg, dengan tinta dry toner dan HP Indigo bertinta liquid toner
Diaplikasikan beragam produk cetakan, antara lain label merek, label instruksi dan informasi, buku atau photo album, post card, undangan, buku profil perusahaan, kartu instruksi dan inspeksi, luggage tag, hangtag, book mark dan sebagainya