Kemajuan teknologi internet dan mesin cetak membuat Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkeinginan menjadikan industri grafika desain sebagai mitra.  Langkah ini diambil untuk mengidentifikasi masalah perkembangan industri. ”Itu penting supaya masyarakat lebih tertarik dan mengetahui fungsi grafik desain dalam industri kreatif,” tutur Kepala Bekraf, Triawan Munaf.

Oleh karena itu, Triawan mendukung penuh ajang pameran forum grafika digital expo.””Dengan begitu, bisa menjadi salah satu sarana untuk berkolaborasi dan membangun konektivitas,” katanya.

Ketua Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI), Rege Indrastudianto berberharap ajang tersebut menjadi jembatan pelaku industri dengan masyarakat untuk lebih mengetahui peran desainer grafis.

Tema Connectivity diusung forum grafika digital expo 2017 merepresentasikan kondisi industri kreatif dan grafika. ”Tema ini merupakan upaya dalam menjembatani segmen-segmen yang aktif bersentuhan dengan industri grafika, mulai dari content creators seperti print buyers, perusahaan desain, periklanan, dan marketing, kemudian service providers termasuk percetakan, penerbit, dan digital platform developers, serta para produsen, dealer, distributor, lembaga pendidikan, penyedia jasa keuangan hingga asosiasi profesi,” jelanya.

Forum grafika mengunggulkan lima pilar dalam industri kreatif, yaitu Creative, Printing, Packaging, Publishing, dan Promotion. Itu diharap bisa menjadi barometer perkembangan industri kreatif dan grafika di Indonesia. Event itu juga mampu menjadi sarana untuk sharing knowledge para praktisi, komunitas, dan produsen ada di industri grafika, melalui ruang workshop FGDcampus.

Sejumlah testimoni positif muncul dari sejumlah peserta pameran dan komunitas pendukung Forum grafika digital 2017. ”Gelaran kali ini cukup baik dan bisa memberikan ruang bagi kami untuk berbagi informasi melalui gathering sekaligus menciptakan peluang-peluang bisnis baru,” tukas Andrey Damar, Print Graphic Magazine.

Hal senada diungkap Rudy Susanto, salah satu pegiat Komunitas Digital Printing Indonesia (DPI), juga bekerja pada salah satu distributor printer Konica Minolta. ”Acara gathering sekaligus berisi sharing knowledge diikuti teman-teman penggiat digital printing dari daerah di luar Jakarta,” tuturnya.

Sejumlah inovasi terbaru dari berbagai kategori industri grafika ditampilkan antara lain Printing and Digital Printing Equipment, Packaging and Label Production Technology, Promotion and Advertising Equipment, Book Binding and Print Finish, Paper Distributors and Converting Equipment, Services (Advertising Companies and Printers), hingga Premed Equipment and Software.

Industri Kreatif di Kebut, Bekraf Jadikan Industri Grafika Desain Sebagai Mitra.
Artindo Grafika Printing